Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2010

Kekuatan Teknologi Manufaktur Dengan Sistem yang Terintegrasi Tetap Terletak Pada Sumber Daya Manusia

Gambar
Teknologi manufaktur berkembang dengan sangat cepat dan terus mengalami perubahan yang sangat customized ( customer oriented ). Perusahaan harus mengembangkan teknologinya agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang sangat beragam. Keputusan dalam implementasi teknologi manufaktur yang akan digunakan merupakan keputusan yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan memenangkan persaingan. Mengacu pada perkembangan teknologi manufaktur menurut Amrine (dalam Manajemen Teknologi hal. 150, oleh Nazaruddin) menunjukkan bahwa aktivitas perusahaan manufaktur sangat kompleks dan rumit. Berbagai aliran proses harus diperhatikan agar tetap dapat berhubungan satu sama lain dan dengan timeline yang cepat serta akurat.

Perlunya Memahami Pemodelan Sistem Untuk Mengembangkan Algoritma Genetik Dalam Supply Chain Management

Tinjauan Disiplin Ilmu Teknik Industri Untuk Bidang Supply Chain Management Pendahuluan Algoritma genetik adalah teknik pencarian di dalam ilmu komputer untuk menemukan penyelesaian perkiraan untuk optimisasi dan masalah pencarian. Algoritma genetik adalah kelas khusus dari algoritma evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam, dan rekombinasi (atau crossover ). Algoritma genetik pertama kali dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an di New York, Amerika Serikat ( http://id.wikipedia.org/wiki/Algoritma_genetik ). Holland beserta murid-murid dan teman kerjanya menghasilkan buku berjudul Adaption in Natural and Artificial Systems pada tahun 1975. Seiring perkembangannya, algoritma genetik juga semakin banyak digunakan di dunia industri khususnya dalam bidang Supply Chain Management (SCM). Algoritma genetik yang dapat digunakan dalam penjadwalan tersebut terus dikembangkan oleh para peneliti di berb...