Introduction to Organization Development
Pengorganisasian
Menurut Louis A. Allen yang dikutip oleh Malayu Hasibuan dalam bukunya Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, dijelaskan bahwa Organisasi sebagai proses penentuan dan pengelompokan pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab, dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan (Hasibuan, Malayu, 1986: 124). Selain itu, Hasibuan juga mendefinisikan dalam buku tersebut bahwa Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Dalam proses pengorganisasian terdapat beberapa aspek penting yang harus dipertimbangkan untuk menyusun suatu organisasi yang baik, seperti pada gambar berikut ini (klik pada gambar untuk memperbesar tampilan).
Dalam proses pengorganisasian terdapat beberapa aspek penting yang harus dipertimbangkan untuk menyusun suatu organisasi yang baik, seperti pada gambar berikut ini (klik pada gambar untuk memperbesar tampilan).
Dengan berbagai pertimbangan terhadap aspek-aspek dalam pengorganisasian, maka organisasi sebagai alat manajemen yang di dalamnya terdiri dari berbagai unsur harus disusun dengan dasar pemikiran yang jelas, tujuan yang terarah, dan relevan terhadap perubahan dalam lingkungan. Untuk lebih mudah dalam memahami unsur-unsur tersebut, berikut ini saya gambarkan mindmapping-nya.
Organization Development (Pengembangan Organisasi)
Dalam sebuah organisasi, program pengembangan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena apabila organisasi tersebut tidak berkembang, maka organisasi tidak akan dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terdapat di lingkungannya. Hal ini senada dengan tulisan Gary N. McLean (2006: 28) dalam bukunya Organization Development: Principles, Processes, Performance menjelaskan bahwa Organization Development is a planned and systemic change effort using organization theory and behavioral science, knowledge, and skills to help the organization or a unit within an organization become more vital and sustainable. Beer (1990) yang dikutip oleh V.G. Kondalkar (2009: 3) dalam bukunya yang berjudul Organization Development, menuliskan bahwa the aim of OD are (1) enhancing congruence between organizational structure, processes, strategy, people, and culture; (2) developing new and creative organizational solutions; and (3) developing the organization’s self-renewing capacity. Sedangkan dalam buku yang berbeda, Reinventing Organization Development: New Approaches To Change In Organizations dengan editor David L. Bradford dan W. Warner Burke (2005: 22), dijelaskan bahwa In Organization Development principles, changes cannot be sucessfully identified let alone implemented, without the true involvement of those responsible for doing actual work.
Keberadaan Organization Development (OD) sebagai motor penggerak dan stimulator perubahan dalam organisasi menjadi sangat penuh dengan tantangan karena dalam suatu prorgam pengembangan organisasi harus melibatkan semua orang yang melakukan pekerjaannya secara langsung. Dalam hal ini, OD Management sebagai suatu fungsi dalam organisasi harus dapat bertindak sebagai penyusun rencana program pengembangan dan fasilitator bagi seluruh elemen individu dalam organisasi. Rencana program pengembangan organisasi harus disusun berdasarkan pada kondisi saat ini dan mengarah kepada visi, misi, dan tujuan organisasi. Dengan demikian, susunan organisasi dapat menjadi alat manajemen yang mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan tersebut. Kata kunci dari organisasi yang efektif dan efisien adalah Struktur Organisasi yang merupakan gambaran secara menyeluruh tentang hirarki dalam organisasi, hubungan kerja antarelemen, keseimbangan beban kerja, dan cakupan unsur-unsur dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang disusun dan beorientasi pada visi, misi, dan tujuan serta menciptakan budaya kerja yang dinamis, maka program pengembangan organisasi dapat disusun dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja yang ada saat ini.
Perancangan struktur organisasi yang efektif dan efisien harus mendasarkan pada seluruh aktivitas dan cakupan proses bisnis (kerja) dalam organisasi dan hubungannya dengan lingkungan. Oleh karena itu, suatu program pengembangan organisasi merupakan tahapan yang tidak hanya berusaha untuk merancang struktur organisasi, akan tetapi program menyeluruh yang dapat menghasilkan rancangan struktur organisasi yang menggambarkan keseluruhan sistem dalam organisasi tersebut. Artinya, struktur organisasi sebagai gambar yang mengandung unsur-unsur yang dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi dan menciptakan budaya organisasi yang sehat, dinamis, dan inovatif.
Melalui proses perancangan struktur organisasi yang berbasis pada aktivitas dan diarahkan untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya, maka struktur organisasi tersebut dapat digunakan sebagai alat manajemen untuk menggerakkan seluruh anggota organisasi bekerja secara harmonis dan terarah. Selain itu, rancangan struktur organisasi dengan dasar pemikiran yang jelas juga akan sangat membantu dalam menyusun kriteria-kriteria ukuran dalam produktivitas organisasi sehingga setiap proses bisnis (kerja) dalam organisasi tersebut memiliki indikator-indikator kinerja dan tata kelola organisasi yang objektif dan profesional.
Secara umum, proses perancangan struktur organisasi dapat mengacu pada langkah-langkah yang dituliskan oleh Arman Hakim Nasution dalam bukunya Manajemen Industri (2006: 22 – 23), yaitu:
- Penetapan tujuan organisasi.
- Perumusan tujuan-tujuan penunjang, kebijaksanaan, dan rencana-rencananya.
- Identifikasi dan klasifikasi kegiatan-kegiatan yang perlu untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengelompokan kegiatan-kegiatan menjadi beberapa fungsi.
- Pelimpahan wewenang yang perlu kepada masing-masing kepala kelompok untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
- Menyatukan kelompok-kelompok secara horizontal dan vertikal melalui hubungan wewenang dan arus informasi.
Untuk lebih jelas dan mudah dalam memahami proses dan keterkaitan setiap langkah-langkah tersebut, berikut ini adalah mindmapping perancangan struktur organisasi yang saya ringkas dari beberapa sumber dan kegiatan-kegiatan dalam melakukan perancangan struktur organisasi.
Bacaan Lebih Lanjut
Bradford, David L. dan W. Warner Burke (Ed.). 2005. Reinventing Organization Development: New Approaches To Change In Organizations. San Fransisco: Pfeiffer (An Imprint of Wiley).
Hasibuan, Malayu S.P. 1986. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Cetakan ke-2. Jakarta: Gunung Agung.
International Labour Organization (ILO). 1990. International Standard Classification of Occupations: ISCO-88. Geneva: ILO Publications.
Kondalkar, V.G. 2009. Organization Development. New Delhi: New Age International (P) Ltd.
McLean, Gary N. 2006. Organization Development: Principles, Processes, Performance. San Fransisco: Berrett-Koehler Publishers, Inc.
Nasution, Arman Hakim. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Thanks for reading.
Salam Excellent,
Budi Andryan S. Pandia.
Komentar