Hukum Newton, Faktor Diri, dan Lingkungan





Apa yang terlintas di benak Anda ketika melihat persamaan di atas?
Ya, Anda benar, Hukum Newton. Tepatnya lagi Hukum Newton II yang menyatakan bahwa:
“Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”

Saya memperkirakan ada beberapa di antara Anda yang agaknya kurang menyukai ilmu ini. Apakah karena terkesan sulit, tidak menarik, rumit, atau mungkin agak membingungkan. Namun, pada kesempatan ini kita tidak akan membahas Hukum Newton I, II, dan III seperti ketika Anda sedang belajar ilmu Fisika pada masa-masa sekolah menengah. Jadi, lanjutkan saja membacanya karena saya hanya menggunakan kerangka berpikir Newton tersebut ke dalam konteks tindakan-tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan hidup Anda.


Lantas, apa hubungannya Hukum Newton II tersebut dengan pencapaian tujuan dalam hidup?

Baiklah, mari kita mulai.


Saya yakin Anda dapat dengan mudah mengetahui dari persamaan di atas, yaitu percepatan yang dihasilkan adalah berbanding lurus terhadap gaya total (F) dan berbanding terbalik terhadap massa benda (m). Jadi, jika tidak ada gaya total yang bekerja pada benda, maka benda akan diam apabila benda tersebut sedang diam; atau benda tersebut bergerak dengan kecepatan tetap, jika benda sedang bergerak (sesuai dengan Hukum Newton I).

Nah, percepatan di sini saya maksudkan sebagai lamanya waktu yang Anda butuhkan dalam meraih impian yang merupakan tujuan dalam hidup Anda. Faktor waktu ini sangat dipengaruhi gaya dan massa. Untuk variabel gaya total saya analogikan dengan perbedaan antara tindakan-tindakan yang Anda lakukan ditambah faktor pendukung dengan faktor-faktor luar yang dapat menghambat tindakan Anda tersebut. Hal ini sangat sesuai dengan prinsip dalam Hukum Newton II, yaitu gaya dorong terhadap suatu benda pasti disertai dengan gaya-gaya lain seperti gaya gesek benda dengan udara dan permukaan, atau mungkin ada gaya dorong lain yang berasal dari sumber yang berbeda dengan gaya dorong yang kita berikan. Gaya gesekan merupakan faktor yang menghambat sedangkan gaya dorong dari sumber lain merupakan faktor pendukung, misalnya dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar kita. Jika selisih antara gaya dorong yang kita berikan ditambah gaya pendukung dengan gaya gesekan tidak nol, maka benda akan tetap bergerak. Selisih tersebut dinamakan dengan gaya total. Dengan kata lain, tindakan-tindakan yang Anda lakukan telah memberikan perubahan dalam hidup Anda untuk mencapai tujuan.


Massa saya analogikan dengan faktor kemalasan dari dalam diri. Apabila dua benda dengan massa yang berbeda namun dengan gaya total yang sama, maka benda yang bermassa lebih kecil akan memiliki percepatan yang lebih besar dibandingkan dengan benda bermassa yang lebih besar. Artinya, faktor kemalasan harus ditekan seminimum mungkin agar total gaya (tindakan) tersebut dapat menghasilkan percepatan yang lebih tinggi (waktu yang lebih singkat) dalam pencapaian tujuan. Mungkin akan timbul pertanyaan, mengapa massa dianalogikan dengan faktor kemalasan? Karena faktor kemalasan adalah faktor yang muncul dari dalam diri manusia. Untuk lebih mempertajam jawaban atas pertanyaan ini, kita dapat melihatnya dari kesesuaiannya dengan prinsip dalam Hukum Newton itu sendiri, yaitu massa merupakan beban yang muncul dari dalam benda itu sendiri dan menimbulkan sifat benda yang lembam (jika diam akan cenderung untuk tetap diam dan jika bergerak akan cenderung untuk tetap bergerak).


Setelah membaca uraian singkat di atas, diharapkan kita semakin memahami bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kesuksesan dalam bentuk pencapaian tujuan hidup sangat dipengaruhi oleh faktor diri dan lingkungan. Berapa besar porsinya menjadi tidak lebih penting jika Anda telah siap untuk meningkatkan percepatan Anda. Anda lah yang menentukan apakah tindakan itu harus dilakukan sekarang, besok, lusa, atau kapan-kapan saja deh. Nah, sudah siap kah Anda?
 


Thanks for reading. 
Salam Excellent,
Budi Andryan S. Pandia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Human Factors Engineering Dalam Human Resource Management (Sebuah Perspektif Teknik Industri)

HR Budgeting

Introduction to Organization Development