Hubungan Antara Interpersonal Relationship dengan Produktivitas Kerja
Interpersonal Relationship
Menurut Kamus The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM, Interpersonal didefinisikan sebagai berikut:
interpersonal (adjective): relating to relationships or communication between people.
interpersonal (kata sifat): berkaitan dengan hubungan atau komunikasi antara orang/manusia.
Sedangkan relationship didefinisikan sebagai berikut:
relationship (noun):
1. the way in which two or more people or things are connected, or the state of being connected. the way in which two or more people or groups regard and behave towards each other.
2. an emotional and sexual association between two people.
hubungan (kata benda):
1. jalan/cara dimana dua atau lebih orang atau benda berhubungan, atau keadaan yang sedang dihubungkan. jalan/cara dimana dua orang atau lebih atau kelompok saling memperhatikan dan berhadapan satu sama lain.
2. sebuah emosional dan asosiasi seksual antara dua orang.
Definisi di atas agaknya dapat sedikit menambah wawasan kita terhadap istilah interpersonal relationship yang merupakan gabungan antara kedua kata tersebut. Hubungan interpersonal (interpersonal relationship) cenderung menjelaskan mengenai cara (bagaimana) hubungan antarpribadi tersebut terjalin dan apa saja isi dari hubungan tesebut; dan yang terpenting adalah unsur komunikasi yang dinilai sebagai komponen utama dalam setiap relationship (hubungan).
Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas dari komunikasi dan merupakan hal mutlak yang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, ada hubungan yang sifatnya membangun, membangkitkan semangat (motivasi), dan tidak sedikit pula hubungan yang menjatuhkan dan bersifat menghancurkan kepribadian manusia. Oleh karena itu, setiap orang sangat perlu untuk memahami bagaimana caranya berkomunikasi agar dapat menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik dan berkualitas.
Hubungan interpersonal yang akan dibahas pada tulisan singkat ini adalah hubungan interpersonal karyawan di tempat kerja dan menelaah bagaimana hubungannya dengan produktivitas karyawan tersebut di tempat kerja.
Produktivitas
Produktivitas merupakan istilah yang sangat sering kita dengar di lingkungan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuan/skill Sumber Daya Manusia (SDM-nya) adalah demi meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan pengembangan perusahaan menjadi lebih baik. Faktor SDM merupakan hal mendasar bagi perusahaan dan harus menjadi prioritas agar setiap program, baik itu pengembangan sistem teknologi, proses produksi, perancangan & pengembangan produk, integrasi sistem, dan lain sebagainya dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah disusun sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, saya mengutip definisi produktivitas dari sumber yang sama dengan definisi interpersonal dan relationship di atas, yaitu dari Kamus The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM.
productivity (noun):
1. the state or quality of producing something.
2. the effectiveness of productive effort.
3. ecology the fertility or capacity of a given habitat or area.
produktivitas (kata benda):
1. keadaan atau kualitas dari hasil produksi sesuatu.
2. efektivitas dari usaha yang produktif.
3. ekologi dari kesuburan atau kapasitas dari sebuah tempat yang ada atau wilayah.
Menurut Nuzsep Almigo (2004), produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan indikator daripada kinerja karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi.
Hubungan Antara Interpersonal Relationship dengan Produktivitas Kerja
Berdasarkan uraian di atas, produktivitas kerja adalah program perusahaan yang menjadi tujuan yang akan dicapai agar perusahaan tetap dapat beroperasi dan dan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (keberlangsungan proses produksi). Demi mencapai tujuan tersebut, SDM lah yang menjadi faktor kuncinya sehingga perusahaan harus benar-benar memilih SDM yang berkompeten dan yang tidak kalah penting adalah memiliki kemampuan interpersonal relationship yang baik karena kemampuan tersebut akan dapat meningkatkan kerja sama seluruh karyawan dan pada akhirnya dapat mendukung program peningkatan produktivitas.
Dengan kemampuan interpersonal relationship yang baik di dalam diri setiap karyawan dan didukung kemampuan perusahaan untuk menempatkan SDM di bagian yang sesuai dengan minat dan bakatnya, diharapkan produktivitas dapat ditingkatkan secara terus menerus. Namun demikian, bagi perusahaan yang belum memiliki SDM dengan kemampuan interpersonal relationship yang baik harus memfokuskan terlebih dahulu pada bagian tersebut, karena sistem teknologi tercanggih sekalipun jika tidak didukung dengan karyawan yang berkompeten dan memiliki kemampuan interpersonal relationship yang baik akan menjadi sia-sia dan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini telah dibuktikan oleh Toyota, perusahaan otomotif terbesar di Jepang yaitu SDM adalah faktor utama dan harus menjadi sasaran utama dalam program peningkatan produktivitas kerja. Sehingga dengan adanya program TWI (Training Within Industry) yang hanya terdapat di Toyota mampu meningkatkan kemampuan SDM-nya untuk menjadi lebih produktif.
Bacaan Lebih Lanjut
Almigo, Nuzsep. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Dalam Jurnal Psyche, Vol. 1 No. 1, Desember 2004.
Liker, Jeffrey K. dan David P. Meier. Toyota Talent, Mengembangkan SDM Anda Ala Toyota. Jakarta: Esensi. 2008.
The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM. (edisi elektronik).
Thanks for reading.
Salam Excellent,
Budi Andryan S. Pandia.
Menurut Kamus The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM, Interpersonal didefinisikan sebagai berikut:
interpersonal (adjective): relating to relationships or communication between people.
interpersonal (kata sifat): berkaitan dengan hubungan atau komunikasi antara orang/manusia.
Sedangkan relationship didefinisikan sebagai berikut:
relationship (noun):
1. the way in which two or more people or things are connected, or the state of being connected. the way in which two or more people or groups regard and behave towards each other.
2. an emotional and sexual association between two people.
hubungan (kata benda):
1. jalan/cara dimana dua atau lebih orang atau benda berhubungan, atau keadaan yang sedang dihubungkan. jalan/cara dimana dua orang atau lebih atau kelompok saling memperhatikan dan berhadapan satu sama lain.
2. sebuah emosional dan asosiasi seksual antara dua orang.
Definisi di atas agaknya dapat sedikit menambah wawasan kita terhadap istilah interpersonal relationship yang merupakan gabungan antara kedua kata tersebut. Hubungan interpersonal (interpersonal relationship) cenderung menjelaskan mengenai cara (bagaimana) hubungan antarpribadi tersebut terjalin dan apa saja isi dari hubungan tesebut; dan yang terpenting adalah unsur komunikasi yang dinilai sebagai komponen utama dalam setiap relationship (hubungan).
Kita sebagai manusia tidak dapat terlepas dari komunikasi dan merupakan hal mutlak yang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, ada hubungan yang sifatnya membangun, membangkitkan semangat (motivasi), dan tidak sedikit pula hubungan yang menjatuhkan dan bersifat menghancurkan kepribadian manusia. Oleh karena itu, setiap orang sangat perlu untuk memahami bagaimana caranya berkomunikasi agar dapat menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik dan berkualitas.
Hubungan interpersonal yang akan dibahas pada tulisan singkat ini adalah hubungan interpersonal karyawan di tempat kerja dan menelaah bagaimana hubungannya dengan produktivitas karyawan tersebut di tempat kerja.
Produktivitas
Produktivitas merupakan istilah yang sangat sering kita dengar di lingkungan perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuan/skill Sumber Daya Manusia (SDM-nya) adalah demi meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan pengembangan perusahaan menjadi lebih baik. Faktor SDM merupakan hal mendasar bagi perusahaan dan harus menjadi prioritas agar setiap program, baik itu pengembangan sistem teknologi, proses produksi, perancangan & pengembangan produk, integrasi sistem, dan lain sebagainya dapat berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah disusun sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, saya mengutip definisi produktivitas dari sumber yang sama dengan definisi interpersonal dan relationship di atas, yaitu dari Kamus The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM.
productivity (noun):
1. the state or quality of producing something.
2. the effectiveness of productive effort.
3. ecology the fertility or capacity of a given habitat or area.
produktivitas (kata benda):
1. keadaan atau kualitas dari hasil produksi sesuatu.
2. efektivitas dari usaha yang produktif.
3. ekologi dari kesuburan atau kapasitas dari sebuah tempat yang ada atau wilayah.
Menurut Nuzsep Almigo (2004), produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output sebagai keluarannya yang merupakan indikator daripada kinerja karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi.
Hubungan Antara Interpersonal Relationship dengan Produktivitas Kerja
Berdasarkan uraian di atas, produktivitas kerja adalah program perusahaan yang menjadi tujuan yang akan dicapai agar perusahaan tetap dapat beroperasi dan dan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (keberlangsungan proses produksi). Demi mencapai tujuan tersebut, SDM lah yang menjadi faktor kuncinya sehingga perusahaan harus benar-benar memilih SDM yang berkompeten dan yang tidak kalah penting adalah memiliki kemampuan interpersonal relationship yang baik karena kemampuan tersebut akan dapat meningkatkan kerja sama seluruh karyawan dan pada akhirnya dapat mendukung program peningkatan produktivitas.
Dengan kemampuan interpersonal relationship yang baik di dalam diri setiap karyawan dan didukung kemampuan perusahaan untuk menempatkan SDM di bagian yang sesuai dengan minat dan bakatnya, diharapkan produktivitas dapat ditingkatkan secara terus menerus. Namun demikian, bagi perusahaan yang belum memiliki SDM dengan kemampuan interpersonal relationship yang baik harus memfokuskan terlebih dahulu pada bagian tersebut, karena sistem teknologi tercanggih sekalipun jika tidak didukung dengan karyawan yang berkompeten dan memiliki kemampuan interpersonal relationship yang baik akan menjadi sia-sia dan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini telah dibuktikan oleh Toyota, perusahaan otomotif terbesar di Jepang yaitu SDM adalah faktor utama dan harus menjadi sasaran utama dalam program peningkatan produktivitas kerja. Sehingga dengan adanya program TWI (Training Within Industry) yang hanya terdapat di Toyota mampu meningkatkan kemampuan SDM-nya untuk menjadi lebih produktif.
Bacaan Lebih Lanjut
Almigo, Nuzsep. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Dalam Jurnal Psyche, Vol. 1 No. 1, Desember 2004.
Liker, Jeffrey K. dan David P. Meier. Toyota Talent, Mengembangkan SDM Anda Ala Toyota. Jakarta: Esensi. 2008.
The Concise Oxford English Dictionary (COED11) on CD-ROM. (edisi elektronik).
Thanks for reading.
Salam Excellent,
Budi Andryan S. Pandia.
Komentar